DPRD Tanjung Jabung Timur Gelar Sidang Paripurna Istimewa, Momentum 26 Tahun Perjalanan Daerah

dottcom.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggelar Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa (21/10/2025).

Sidang yang berlangsung di ruang utama DPRD ini menjadi momen bersejarah, menandai lebih dari dua dekade perjalanan daerah yang terus tumbuh dan berbenah. Sidang dipimpin oleh Ketua DPRD Zilawati, S.E., dan dihadiri oleh Bupati Hj. Dillah Hikmah Sari, S.T., Wakil Bupati Muslimin Tanja, S.Th.I., S.M.Si., serta Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tamu undangan dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Zilawati menegaskan bahwa usia ke-26 menjadi momentum refleksi bagi semua pihak untuk memperkuat kolaborasi eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“DPRD berkomitmen menjaga semangat kebersamaan dan terus mendorong transparansi dalam pembangunan. Capaian-capaian yang diraih daerah ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara pemerintah dan lembaga legislatif,” ujar Zilawati.

Zilawati juga menyampaikan apresiasi atas sejumlah penghargaan nasional yang berhasil diraih Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Di antaranya, Predikat Terbaik Nasional dalam Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana 2025, Zona Hijau Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik Ombudsman RI (nilai 91,82), serta Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-8 berturut-turut dari BPK RI.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan di Tanjung Jabung Timur terus membaik. Namun, capaian ini bukan titik akhir. Kami di DPRD akan terus mengawal agar setiap kebijakan tetap berpihak pada rakyat,” lanjutnya.

Sidang paripurna juga menjadi panggung penting bagi Bupati Dillah Hikmah Sari untuk menyampaikan arah pembangunan daerah. Dalam pidatonya, Bupati menyoroti program prioritas yang dijalankan selama satu tahun kepemimpinannya, mulai dari pembangunan 1.000 kilometer tanggul hingga penguatan sektor pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Tema peringatan tahun ini, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Demi Terwujudnya Indonesia Maju, menggambarkan semangat kami untuk memastikan pembangunan merata hingga pelosok desa,” ucap Dillah di hadapan anggota DPRD dan tamu undangan.

Gubernur Jambi Al Haris turut memberikan apresiasi atas sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten yang dinilainya berjalan harmonis dan produktif.

“Capaian pembangunan di Tanjung Jabung Timur sangat positif. Pertumbuhan ekonomi 4,94 persen, tingkat pengangguran 2,06 persen — terendah di Jambi — dan peningkatan IPM menjadi 70,77, semua ini menunjukkan arah yang baik,” ungkapnya.

Namun, Al Haris juga mengingatkan masih ada tantangan seperti kemiskinan dan stunting yang memerlukan kerja bersama lintas sektor.

“Pembangunan bukan hanya soal angka, tapi bagaimana hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.

DPRD Tanjung Jabung Timur juga menyambut baik langkah pemerintah dalam menjalin kerja sama strategis dengan Perum BULOG untuk memperkuat stabilisasi pangan di daerah. Kesepakatan tersebut diteken langsung pada rangkaian acara peringatan HUT, menandai komitmen bersama antara lembaga eksekutif dan legislatif dalam menjaga kedaulatan pangan.

Selain sidang utama, peringatan HUT turut diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada para mantan Bupati dan Wakil Bupati yang telah berjasa membangun pondasi daerah sejak 1999. Bagi DPRD, penghargaan tersebut menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah adalah hasil estafet perjuangan banyak generasi.

Menutup sidang, Ketua DPRD menegaskan pentingnya menjaga semangat gotong royong antarinstansi.

“Kebersamaan antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten harus terus dijaga. Dengan kolaborasi dan semangat pelayanan, Tanjung Jabung Timur akan tumbuh menjadi kabupaten yang sejahtera dan berdaya saing,” tutur Zilawati.

Ke depan, DPRD menargetkan fungsi pengawasan dan legislasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan publik, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur desa. Sidang istimewa ini pun menjadi simbol bahwa arah pembangunan Tanjung Jabung Timur terus berpijak pada kolaborasi, bukan kompetisi antar-lembaga.