Sri Mulyani Kaget LPG 3 kg Dijual Rp20.000, Padahal Harga Resmi Rp12.750

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

Menteri Keuangan Sri Mulyani terkejut atas harga LPG 3 kg yang dibeli masyarakat mencapai Rp20.000 per tabung, padahal harga resminya hanya Rp12.750.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa harga asli LPG 3 kg tanpa subsidi sebenarnya mencapai Rp42.750 per tabung, sementara harga jual di pangkalan resmi Pertamina hanya Rp12.750.

Selisih harga ini ditanggung oleh pemerintah melalui APBN dari pajak yang dibayarkan masyarakat.

Selain LPG, Sri Mulyani juga menyoroti harga BBM solar subsidi yang seharusnya Rp11.950 per liter, namun dijual Rp6.800 per liter.

Subsidi ini tidak hanya melindungi kelompok rentan, tetapi juga memberikan manfaat bagi kelas menengah.

Menurut laporan CNBC Indonesia, harga LPG subsidi dan non-subsidi tidak mengalami perubahan sejak tahun lalu.

Di Tangerang Selatan, LPG 5,5 kg dijual seharga Rp110.000 per tabung, sementara LPG 12 kg dibanderol Rp205.000 per tabung.

Untuk LPG subsidi 3 kg, harga di tingkat agen rata-rata Rp22.000 per tabung, lebih tinggi dari harga resmi.

Sri Mulyani menegaskan bahwa subsidi energi ini merupakan bentuk perlindungan pemerintah terhadap masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga komoditas global.

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan pengawasan agar subsidi tepat sasaran.