Seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP, Wahyudin Moridu, menjadi sorotan publik setelah rekaman videonya beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu, Wahyudin terdengar menyebut akan “merampok uang negara” sembari tertawa bersama seorang perempuan di dalam mobil.
Video tersebut direkam saat mobil melintas di kawasan Bandara Djalaluddin Gorontalo. Dalam percakapan, Wahyudin bahkan menyebut dirinya tengah bersama selingkuhan dan akan bepergian ke Makassar dengan biaya dari uang negara. Ia juga menegaskan statusnya sebagai anggota DPRD yang masih aktif hingga 2031.
Pernyataan itu memicu kecaman luas setelah tersebar di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok, Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Publik menilai pernyataan tersebut mencederai kepercayaan masyarakat terhadap wakil rakyat.
Menanggapi hal tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo bergerak cepat. Anggota BK, Umar Karim, menegaskan pihaknya akan memanggil Wahyudin pada Senin (22/9) untuk dimintai klarifikasi. “Kami sudah menonton videonya. Sesuai tata tertib, BK bisa bertindak proaktif untuk menilai pelanggaran etik tanpa harus menunggu laporan resmi,” ujarnya di Gorontalo, Jumat (19/9).
BK DPRD akan melakukan penyelidikan internal guna memastikan kebenaran pernyataan dan konteks video yang viral. Malam ini, DPRD Provinsi Gorontalo juga dijadwalkan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan sikap resmi sekaligus langkah lanjutan terkait kasus tersebut.