Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Indonesia yang dilaksanakan pada 27 November 2024 telah menghasilkan 21 pasangan terpilih. Proses demokrasi ini berjalan lancar di sebagian besar wilayah, dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil akhir pada Kamis (9/1).
Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, menyampaikan bahwa 21 pasangan ini ditetapkan tanpa adanya sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebelumnya, sebanyak 23 perkara sengketa dari 16 provinsi tercatat di Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK). Namun, sengketa tersebut tidak memengaruhi penetapan hasil di 21 provinsi lainnya.
Adapun proses tahapan selanjutnya mencakup sidang pendahuluan sengketa Pilkada di MK (8-16 Januari), agenda jawaban KPU (17 Januari-4 Februari), dan pelantikan pasangan terpilih pada 7 Februari 2025.
Berikut adalah daftar 21 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan memimpin:
- Aceh: Muzakir Manaf – Fadhullah
- Bali: I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
- Banten: Andra Soni – Dimyati Natakusumah
- Bengkulu: Helmi Hasan – Mian
- Gorontalo: Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
- Jakarta: Pramono Anung – Rano Karno
- Jambi: Al Haris – Abdullah Sani
- Jawa Barat: Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan
- Kalimantan Barat: Ria Norsan – Krisantus Kurniawan
- Kalimantan Selatan: Muhidin – Hasnuryadi Sulaiman
- Kalimantan Utara: Zainal A Paliwang – Ingkong Ala
- Kepulauan Riau: Ansar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura
- Lampung: Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
- Maluku: Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath
- NTB: Lalu Muhamad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri
- NTT: Ria Norsan – Krisantus Kurniawan
- Papua Barat: Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotan
- Riau: Abdul Wahid – SF Hariyanto
- Sulawesi Barat: Suhardi Duka – Salim S. Mengga
- Sumatera Barat: Mahyeldi – Vasko Ruseimy
- Sumatera Selatan: Herman Deru – Cik Ujang
Dengan hasil ini, masyarakat Indonesia di 21 provinsi akan segera memiliki pemimpin baru yang siap melanjutkan pembangunan dan membawa perubahan positif sesuai dengan aspirasi rakyat.
