Untuk pertama kalinya dalam sejarah, wilayah gurun Al-Jawf di Arab Saudi, yang biasanya kering dan panas, kini tertutup salju.
Cuaca ekstrem yang melanda kawasan ini menciptakan pemandangan gurun bersalju, sebuah fenomena langka yang tampak seperti dunia fiksi.
“Cuaca ekstrem ini membawa musim dingin ke daerah pegunungan di Arab Saudi,” ungkap Khaleej Times.
Kejadian ini segera menjadi sorotan di dunia maya, dengan video viral dari akun X @YisraelOfficial yang memperlihatkan hamparan salju putih di tengah padang gurun, menciptakan suasana yang menggetarkan.
Meski sebagian besar Arab Saudi dikenal dengan panas gurunnya, wilayah utara Tabuk adalah pengecualian.
Terletak di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut, Tabuk setiap tahunnya memang diselimuti salju, menarik banyak wisatawan.
Namun Al-Jawf, yang sebelumnya tidak pernah mengalami fenomena serupa, kini turut merasakan sensasi dingin tersebut.
Unggahan dari akun @madedov_nurla di media sosial X memperlihatkan lanskap Al-Jawf yang memukau, perpaduan antara putihnya salju dan coklatnya pasir yang terlihat seperti sebuah lukisan.
Namun, di balik keindahan yang memukau ini, ada peringatan serius tentang perubahan iklim.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional UEA, fenomena ini berkaitan dengan sistem tekanan rendah dari Laut Arab yang menyebar hingga Oman, membawa udara lembap yang tidak biasa ke kawasan kering seperti Arab Saudi.
Badai petir, hujan lebat, dan hujan es dilaporkan melanda negara tersebut.