Wali Kota Jambi, dr. Maulana, melakukan kunjungan kerja ke kantor media nasional Tempo Group, Jakarta, pada Senin (21/4/2025). Kegiatan bertajuk media visit ini menjadi momentum strategis dalam membangun kemitraan antara Pemerintah Kota Jambi dan media nasional, sekaligus memperkenalkan visi “Kota Jambi Bahagia”.
Bahas Visi Kota Jambi Bahagia di Program Teras Negeri
Kunjungan Wali Kota Maulana ke Tempo Group juga diisi dengan sesi wawancara eksklusif dalam program talk show Teras Negeri, sebuah program yang menghadirkan kepala daerah inspiratif dari seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Maulana memaparkan filosofi dan langkah strategis dari visi “Kota Jambi Bahagia”.
Bahagia Jadi Ukuran Keberhasilan Pembangunan
Dalam wawancara, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa konsep kebahagiaan warga menjadi tolok ukur utama dalam pembangunan di Kota Jambi. “Bahagia itu ketika masyarakat merasa dilibatkan, dilayani dengan baik, dihargai, dan punya harapan nyata terhadap masa depan mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kota Jambi tidak hanya mengejar pembangunan fisik, tetapi juga menciptakan rasa aman, sehat, produktif, dan harmonis bagi seluruh warga.
Pembangunan Berbasis Komunitas Jadi Prioritas
Visi “Kota Jambi Bahagia” menempatkan masyarakat sebagai pusat pembangunan (people-centered development). Pemerintah Kota Jambi menerapkan pendekatan berbasis komunitas, di mana kebijakan dirancang tidak hanya dari atas, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif warga sebagai penggerak perubahan.
“Pemerintah menjadi fasilitator dan penguat, sementara masyarakat diberi ruang dan kepercayaan,” jelasnya.
Perkenalkan Wajah Baru Kota Jambi di Tingkat Nasional
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari agenda kerja Wali Kota Maulana di Jakarta untuk menjalin kemitraan strategis dan memperluas jangkauan komunikasi pembangunan. Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar, turut mendampingi dalam kunjungan tersebut.
Kehadiran Wali Kota Jambi dalam program Teras Negeri dinilai sebagai wujud komitmen membangun kota modern berbasis nilai-nilai partisipatif yang inklusif dan berkelanjutan.