Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Jambi sekaligus Ketua Pembina Posyandu Kota Jambi, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG, menghadiri Rapat Kerja Tim Pembina Posyandu se-Provinsi Jambi di Aula Kantor Bupati Kerinci, Rabu (30/7/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk mendukung penguatan kelembagaan Posyandu serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pelayanan dasar bagi masyarakat.
Rapat dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, S.E., dan dihadiri Ketua serta pengurus Posyandu dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi bersama para kader Posyandu.
Transformasi Menuju New Posyandu Berbasis 6 SPM
Rapat ini sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu, yang mendorong transformasi Posyandu menjadi New Posyandu dengan penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), meliputi:
- Kesehatan
- Pendidikan
- Pekerjaan umum
- Perumahan rakyat
- Ketenteraman dan ketertiban umum (Trantibum Linmas)
- Sosial
Kehadiran New Posyandu diharapkan menjadi instrumen strategis untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dijalankan secara terpadu dan sesuai regulasi.
Apresiasi untuk Kota Jambi sebagai Contoh Daerah
Dalam sambutannya, Hj. Hesnidar Haris memberikan apresiasi kepada Kota Jambi yang telah lebih dahulu mengukuhkan Tim Pembina Posyandu.
Langkah ini dinilainya sebagai praktik baik yang patut dijadikan contoh bagi daerah lain di Provinsi Jambi.
“Praktik baik yang telah dilakukan Kota Jambi mudah-mudahan menjadi inspirasi. Setiap daerah tentu bisa memodifikasi sesuai kebutuhan lokalnya. Silakan belajar ke mana saja, termasuk ke Kota Jambi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan pengukuhan Tim Pembina Posyandu di seluruh wilayah mengingat New Posyandu menyatukan kegiatan lintas sektor dalam satu wadah yang terintegrasi.
Dorongan Penerapan 6 SPM di Kota Jambi
Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Jambi, Dr. Nadiyah Maulana, menargetkan seluruh kelurahan di Kota Jambi menerapkan layanan 6 SPM di setiap Posyandu.
“Saat ini baru 12 Posyandu yang telah kami registrasi di 11 kecamatan se-Kota Jambi. Ke depan, kami menargetkan seluruh 68 kelurahan dapat menerapkannya,” jelas Nadiyah.
Rapat kerja ini juga menjadi momentum penyamaan persepsi antar Tim Pembina Posyandu se-Provinsi Jambi untuk merevitalisasi Posyandu agar bertransformasi menjadi Posyandu berbasis 6 SPM, sesuai amanat Permendagri 13/2024.
Persiapan Lomba Nasional dan Dukungan Program Kampung Bahagia
Dalam rangka lomba Posyandu tingkat nasional, Kota Jambi telah menyiapkan Posyandu dengan penerapan layanan 6 SPM sebagai percontohan provinsi.
Selain itu, program Kampung Bahagia yang diinisiasi Pemerintah Kota Jambi dinilai sejalan dengan upaya penguatan Posyandu modern.
“Salah satu pemanfaatan nyata program Kampung Bahagia adalah merevitalisasi Posyandu agar mampu memenuhi standar layanan 6 SPM,” jelas Nadiyah.
Komitmen Anggaran dan Dukungan Lintas Sektor
Nadiyah juga memastikan penganggaran bagi kader Posyandu masuk dalam RPJMD dan Rencana Kerja (Renja) masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun depan.
Sementara itu, Kepala DP3AP2 Provinsi Jambi, Raden Najmi, menyampaikan bahwa rapat kerja ini bertujuan menyinergikan dan menyamakan persepsi antara provinsi dan kabupaten/kota, yang akan ditindaklanjuti hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
Hingga saat ini, terdapat 3.535 Posyandu di Provinsi Jambi dengan berbagai kategori. Diharapkan, setelah rapat ini, New Posyandu dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Acara juga diisi pemaparan materi dan dialog interaktif oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Bappeda Provinsi Jambi, dan Tanoto Foundation Riau-Jambi.