PLN Tambah Dua PLTM pada 2025 Dorong Energi Terbarukan di Bengkulu

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lebong terletak di Muara Aman, Kabupaten Leboong, Provinsi Bengkulu. (ANTARA/HO-PLN S2JB)

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) berencana menambah dua unit Pembangkit Listrik Mini Hidro pada 2025 sebagai komitmen untuk mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah kerjanya.

“Untuk terus meningkatkan penggunaan EBT pada tahun 2025. Rencananya, akan bertambah dua PLTM baru, yaitu PLTM Ketahun 3 dengan kapasitas 9,99 MW dan PLTM Kanzy 3 dengan kapasitas 5 MW.

Kedua pembangkit ini akan mendukung pasokan listrik di Provinsi Bengkulu,” kata General Manager PLN S2JB Adhi Herlambang di Palembang, Senin.

Menurut laporan Antaranews, Ia menjelaskan bahwa PLN UID S2JB telah mengelola 27 pembangkit IPP (Independent Power Producer), di mana 18 di antaranya merupakan pembangkit EBT.

Jenis pembangkit EBT yang dioperasikan bervariasi, termasuk satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), delapan unit Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM), tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM), dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG), dan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Data menunjukkan peningkatan penggunaan EBT di wilayah PLN UID S2JB. Dari tahun 2023 hingga September 2024, penggunaan EBT naik dari 37,23 persen menjadi 39,1 persen.

“Hal ini artinya terjadi kenaikan sebesar 1,87 persen dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Kenaikan ini terutama didorong oleh berkurangnya satu pembangkit non-EBT yang beroperasi, sehingga memberikan ruang lebih besar bagi pemanfaatan EBT,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa seluruh pembangkit IPP yang beroperasi di Provinsi Bengkulu telah 100 persen menggunakan sumber energi terbarukan.

“Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari PLN UID S2JB dalam mengembangkan energi bersih di wilayah kerjanya dan memberikan dukungan untuk peningkatan energi ramah lingkungan,” ujarnya.

Adhi menambahkan bahwa komitmen PLN dalam mendorong penggunaan EBT tidak hanya terbatas pada peningkatan jumlah pembangkit energi terbarukan, tetapi juga melibatkan penggunaan teknologi dan inovasi terbaru untuk memastikan efisiensi dan keandalan pembangkit tersebut.