Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, angkat bicara terkait meningkatnya aktivitas geng motor yang makin meresahkan masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. Ia menyebutkan bahwa aksi-aksi ini kini bahkan marak terjadi saat waktu sahur, antara pukul 02.00 hingga 04.00 WIB, sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga.
“Kami sangat menyayangkan adanya peningkatan aksi geng motor selama bulan suci ini, terutama pada malam hingga dini hari menjelang sahur. Kondisi ini tentu mengganggu ketenangan warga yang sedang menjalankan ibadah maupun beristirahat,” ujar Kemas Faried kepada media, Senin (27/5).
Lokasi Rawan dan Bukti Rekaman
Beberapa lokasi di Kota Jambi disebut rawan menjadi ajang konvoi maupun aksi ugal-ugalan kelompok geng motor. Di antaranya adalah daerah Tanjung Lumut, sekitar Masjid Al-Bafadhal di Kampung Manggis, dan kawasan depan Bank Mandiri. Laporan masyarakat terkait suara bising knalpot, aksi balapan liar, dan potensi kericuhan semakin meningkat dari malam ke malam.
“Saya baru saja melihat rekaman aksi geng motor yang terjadi di depan Masjid Al-Bafadhal. Ini sangat mengkhawatirkan, mengingat lokasinya dekat dengan tempat ibadah,” tambahnya.
Koordinasi Forkopimda dan Aparat
Sebagai bagian dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Jambi, Kemas Faried menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap fenomena ini. Ia menyebut persoalan geng motor bukan hanya soal ketertiban, tetapi juga potensi kriminalitas yang bisa mengancam warga.
“Menjaga keamanan harus menjadi prioritas utama. Kami akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta pemerintah daerah untuk mencari solusi efektif dalam mencegah aksi geng motor yang semakin meresahkan, khususnya selama bulan Ramadan,” tegasnya.
Ajakan untuk Warga
Selain menekankan peran aparat, Kemas Faried juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kejadian mencurigakan atau aksi geng motor yang mengganggu. Menurutnya, sinergi antara warga, aparat, dan pemangku kebijakan menjadi kunci dalam menjaga kondusifitas selama Ramadan.