Harimau Sumatra Masuk Kebun Warga, BKSDA Jambi Lakukan Penelusuran

Ilustrasi seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumaterae)

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi sedang menelusuri informasi terkait keberadaan seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumaterae) yang memasuki kebun warga dan memangsa ternak di Desa Perikan Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Juru Bicara BKSDA Jambi, Zuhratus Saleh, mengatakan bahwa tim telah turun ke lapangan untuk melakukan koordinasi dan verifikasi guna memastikan keberadaan harimau tersebut.

“Tim saat ini sedang berkoordinasi dan melakukan verifikasi di lapangan untuk memastikan keberadaan harimau tersebut. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari anggota di lapangan,” ujar Zuhratus Saleh saat dikonfirmasi di Jambi, Rabu (28/2).

BKSDA Jambi menerima laporan dari pihak Kabupaten Kerinci dan langsung melakukan koordinasi terkait insiden ini.

Jika hasil verifikasi membuktikan bahwa benar terdapat harimau di sekitar lokasi, pihaknya mengingatkan warga agar tidak membunuh satwa yang dilindungi tersebut.

BKSDA juga mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di sekitar hutan, terutama menjelang malam hari.

Selain itu, warga disarankan untuk berkegiatan secara berkelompok dan sering membunyikan alat-alat tertentu guna mengurangi risiko pertemuan dengan harimau.

Hingga saat ini, pihak BKSDA Provinsi Jambi belum dapat memastikan jumlah populasi harimau sumatra yang hidup di kawasan tersebut.

“Untuk data jumlah harimau di kawasan BBTNKS (Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat), karena datanya biasanya ada di sana,” tambah Zuhratus Saleh.

Kehadiran harimau sumatra di sekitar pemukiman warga menjadi perhatian serius, mengingat statusnya sebagai satwa liar yang dilindungi.

BKSDA Jambi terus berupaya melakukan langkah-langkah mitigasi guna menjaga keseimbangan ekosistem serta keselamatan warga sekitar.