Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, turun langsung meninjau lokasi tanah longsor di RT 03 Kelurahan Buluran Kenali, setelah menerima laporan adanya pergerakan tanah di sekitar aliran sungai yang mengancam beberapa rumah warga.
Sebelumnya, Kemas menghadiri kegiatan reses Anggota DPR RI H. Cek Endra yang juga dihadiri perwakilan masyarakat setempat. Dari laporan warga, longsor tersebut dikhawatirkan makin meluas bila tidak segera ditangani.
Menindaklanjuti situasi tersebut, Kemas segera berkoordinasi dengan Wali Kota Jambi, Maulana, melalui sambungan telepon. Dalam percakapan itu, Kemas menyampaikan laporan kondisi lapangan dan meminta langkah cepat dari pemerintah kota.
“Saya ini turun Pak Wali. Mungkin Pak Wali sudah dapat laporan di grup Pemkot. Yang RT 3 itu, gara-gara hujan, mau longsor di Buluran. Kalau kita dorong pakai BTT dulu gimana, sementara ya, supaya bisa untuk keadaan darurat,” ucap Kemas dalam pembicaraan dengan Wali Kota.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Maulana menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti usulan tersebut.
“Buat suratnya bisa. Nanti masukkan ke Wali Kota, saya perintahkan BPKD untuk menggeser (anggaran). Tapi di situ dijelaskan berapa RAB-nya,” jawab Maulana.
Kemas kemudian memastikan langkah teknis akan segera dilakukan.
“Oh iya, berarti PU yang saya suruh hitung dulu ya, Pak Wali,” ujarnya menegaskan koordinasi lintas dinas agar penanganan bisa segera berjalan.
Usai berkomunikasi dengan Wali Kota, Kemas menemui warga terdampak di sekitar lokasi. Kepada warga, ia menyampaikan bahwa langkah sementara akan difokuskan pada upaya pencegahan.
“Sementara itu dulu yang bisa saya lakukan, yang penting ikhtiar. Kita cari solusi (agar tidak makin parah),” ucapnya di hadapan warga.
Salah seorang warga menyampaikan rasa terima kasih atas respons cepat pemerintah.
“Kami atas nama masyarakat mengucapkan ribuan terima kasih. Apa yang kami keluhkan selama ini akhirnya ditindaklanjuti. Kami benar-benar berharap hasil survei hari ini bisa segera terwujud,” ungkapnya.
Harapannya, langkah cepat ini dapat mengamankan rumah warga dan menjadi awal dari penataan aliran sungai Buluran yang lebih aman di masa mendatang.
