Wakil Bupati Muaro Jambi Menghadiri Audiensi Perwakilan Warga Kelurahan Aur Duri Kenali Soal Stockpile

Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Muaro Jambi, H. Budhi Hartono, menghadiri silaturahmi dan audiensi antara perwakilan warga Kelurahan Aur Duri Kenali, Penyengat Rendah, dan Desa Mendalo Darat dengan Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kota Jambi, serta Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Pertemuan berlangsung di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, pada Selasa (16/9/2025).

Audiensi ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan terhadap aktivitas PT. Sinar Anugrah Sukses (SAS) yang membangun stockpile batubara di wilayah tersebut. Warga yang tergabung dalam Barisan Perjuangan Rakyat (BPR) menilai keberadaan stockpile itu telah menimbulkan keresahan sosial dan merusak kualitas lingkungan sekitar.

Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir, menyampaikan apresiasi atas langkah Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk berdialog secara terbuka dengan pemerintah daerah dan pihak perusahaan.

Ia menegaskan, keluhan masyarakat Desa Mendalo Darat dan sekitarnya perlu ditanggapi secara serius karena berkaitan langsung dengan kenyamanan hidup warga.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi yang telah mengundang dan memfasilitasi pertemuan ini. Semoga dapat ditemukan solusi terbaik atas dampak aktivitas PT SAS,” ujarnya.

Audiensi dihadiri oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, Wali Kota Jambi, Dr. H. Maulana, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Muhammad Hafizh Fattah, serta unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat dari OPD tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.

Dalam pertemuan itu, Ketua BPR, Rahmad Sultan, menjadi perwakilan masyarakat yang menyuarakan tuntutan penghentian aktivitas PT SAS. Ia menegaskan bahwa stockpile batubara tersebut telah meresahkan warga dan mencemari lingkungan.

Suasana audiensi sempat memanas ketika pihak PT SAS diberi kesempatan memberikan tanggapan, hingga akhirnya Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, turun tangan menenangkan warga agar diskusi tetap kondusif.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jambi, Al Haris, mengambil langkah tegas dengan memutuskan penghentian sementara seluruh aktivitas PT SAS.

“Untuk saat ini tidak ada kegiatan di PT SAS. Pemerintah akan mencari waktu diskusi tambahan agar ada solusi terbaik, demi keberlangsungan investasi sekaligus menjaga kesejahteraan masyarakat,” tegas Al Haris.

Keputusan tersebut disambut positif oleh warga yang hadir. Pemerintah daerah akan menindaklanjuti hasil audiensi ini dengan kajian lebih mendalam agar setiap langkah kebijakan tetap seimbang antara kepentingan lingkungan, masyarakat, dan investasi daerah