Diza Hazra: Pemuda Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kreatif

Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jambi, menjadi pembicara utama pada Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Diklatcab) ke-III serta Forum Bisnis yang digelar Badan Pengurus Cabang HIPMI Kota Sungai Penuh.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Sungai Penuh itu dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, pada Sabtu malam (9/8/2025).

Hadirnya Sejumlah Tokoh Penting

Acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Hutri Randa, pejabat OPD terkait di lingkup Pemkot Sungai Penuh, Kepala Pimpinan Cabang BSI Kota Sungai Penuh, serta pengurus HIPMI Jambi dan Kota Sungai Penuh.

Dalam sambutannya, Wawako Azhar mengapresiasi kegiatan itu karena dinilai strategis untuk mencetak pengusaha muda tangguh, kreatif, dan berdaya saing. Ia berharap Diklatcab dapat melahirkan kader pengusaha muda bermental kuat, memiliki visi besar, dan semangat inovasi. Forum Bisnis juga disebutnya sebagai ajang memperluas jejaring dan peluang investasi.

“Pemerintah Kota Sungai Penuh siap bersinergi dengan HIPMI dalam mendorong iklim usaha yang kondusif,” ujarnya.

Pentingnya Peran Pemuda di Era Industri 5.0

Wawako Jambi, Diza Hazra, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun daerah, khususnya di era disrupsi digital dan Industri 5.0, di mana manusia, mesin, dan data terhubung melalui Internet of Things. Ia memaparkan enam tantangan utama yang dihadapi pengusaha muda: digitalisasi, perubahan nilai budaya, isu lingkungan dan iklim, persaingan usaha, keterbatasan lapangan kerja, serta ketimpangan ekonomi dan akses permodalan.

Menurutnya, pemuda harus menjadi inovator teknologi, technopreneur, penggerak ekonomi berkelanjutan, dan agen kolaborasi manusia-mesin. Ia menggarisbawahi pentingnya tiga strategi: Education (peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan), Engagement (partisipasi aktif di berbagai sektor), dan Employment (penciptaan lapangan kerja baru).

Dorongan Optimalisasi UMKM dan Kreativitas Anak Muda

Diza mengajak generasi muda untuk mengoptimalkan peluang UMKM melalui inovasi, pemanfaatan teknologi digital, peningkatan literasi digital, serta penguatan kemitraan. Ia menekankan bahwa pemuda harus mampu menciptakan produk atau layanan baru sesuai tren pasar, memanfaatkan e-commerce dan media sosial, serta membantu UMKM dalam pemasaran.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya dukungan dalam bentuk pelatihan, permodalan, dan kolaborasi agar UMKM berkembang dan berdaya saing.

Langkah Strategis Pemkot Jambi Dukung Ekonomi Kreatif

Dalam paparannya, Diza menyinggung peran ekonomi kreatif yang pada 2024 menyumbang Rp1,53 triliun terhadap PDB nasional dengan nilai ekspor 10 miliar dolar AS. Menurutnya, ekonomi kreatif mampu menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan mengurangi pengangguran.
Ia juga menjabarkan sejumlah program unggulan Pemkot Jambi, seperti:

  • BALIKAT (Balai Latihan Kerja Tematik) untuk pelatihan sesuai kebutuhan industri.
  • BANK HARKAT (Bantuan Kelompok Usaha Masyarakat) guna memperkuat kelompok usaha.
  • RUMEL (Ruang Milenial) untuk mencetak generasi kreatif dan berdaya saing.
  • KOTA TANGGUH untuk penataan ruang dan infrastruktur.

Pemkot Jambi juga telah menggelar 15 pelatihan tematik bagi 1.000 peserta, Job Fair dengan 13 ribu lowongan, agenda wisata dan budaya, serta menghadirkan Co-working Space Terminal Rawasari dan Ruang Kreativitas Kota Tua Pasar Jambi.

Bekal Penting bagi Wirausaha Muda

Diza menutup materinya dengan menekankan pentingnya bekal bagi pengusaha muda, antara lain wawasan luas, kemampuan bahasa asing, manajemen keuangan, public speaking, kreativitas tinggi, sikap baik, dan keterampilan teknis relevan.

Dengan gaya penyampaian yang santai, interaktif, dan penuh energi, Diza berhasil membuat sesi diskusi hidup dan akrab, memancing banyak pertanyaan, ide, dan masukan dari peserta yang mayoritas generasi muda.