Pekan pertama Juni 2025 menjadi awal yang istimewa bagi Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Dillah Hikmah Sari. Dalam satu hari, ia menghadiri dua agenda penting yang tidak hanya bermakna spiritual, tetapi juga strategis bagi kemajuan daerahnya.
Wisuda 220 Tahfidz Quran SIT Nurul Hikmah
Senin pagi (2/6), Dillah menghadiri wisuda 220 Tahfidz Quran dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Hikmah. Ia hadir langsung menyambut dan menyemangati para wisudawan yang telah menghafal Alquran.
“Saya merasa Tuhan memberikan bimbingan terbaik-NYA, hari ini saya diberi kesempatan terlibat langsung di dua momen sangat penting,” ujar Dillah tersenyum bahagia.
Dillah mengungkapkan rasa syukurnya atas semakin banyaknya generasi muda Tanjabtim yang menjadi penghafal Quran. Ia menyebut ini sebagai indikator positif dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak.
“Dengan semakin banyaknya generasi memahami Alquran, saya semakin yakin menatap masa depan Tanjabtim yang lebih baik,” tambahnya.
Dampingi Panglima Kogabwilhan I dalam Penanaman Sawit Rakyat
Usai wisuda, Bupati Dillah langsung menuju Desa Sukamaju, Kecamatan Geragai, menyambut kunjungan khusus Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Letnan Jenderal TNI Kunto Arif Wibowo bersama istri dan jajaran TNI.
Kehadiran Jenderal Kunto adalah bagian dari program penanaman perdana peremajaan sawit rakyat. Program ini merupakan langkah nyata dalam percepatan kesejahteraan petani, khususnya petani kelapa sawit di Tanjabtim.
“Beliau dan Ibu yang penggiat pertanian memberi banyak wejangan bagaimana kami bisa mengoptimalkan potensi pertanian dan perkebunan,” ujar Dillah.
Menurut Dillah, kehadiran Panglima TNI di kabupaten kecil seperti Tanjabtim adalah sebuah kehormatan besar yang akan membawa berkah dan semangat baru bagi pembangunan sektor pertanian.
291,5 Hektar Sawit Rakyat untuk 161 Petani
Desa Sukamaju dan Desa Kotokandisdendang, Kecamatan Dendang, menjadi penerima program Peremajaan Sawit Rakyat tahun 2025. Total luas kebun yang diremajakan mencapai 291,5 hektar, dengan 161 petani sebagai penerima manfaat.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan TNI, tetapi juga menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program yang terstruktur dan berkelanjutan.
