Games of the New Emerging Forces (GANEFO), atau yang dikenal sebagai Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang, adalah sebuah ajang olahraga yang didirikan oleh Presiden Sukarno pada akhir tahun 1962.
Tujuan utama dari ajang ini adalah untuk menyaingi Olimpiade.
Sebelumnya, Indonesia mendapat kecaman dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena tidak mengizinkan atlet dari Taiwan dan Israel untuk berpartisipasi dalam Asian Games 1962 yang diadakan di Jakarta.

Sebagai akibatnya, IOC menangguhkan keanggotaan Indonesia, yang menyebabkan Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo.
Sebagai respons, Presiden Sukarno mendirikan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade, yang dianggapnya sebagai alat negara-negara imperialis dan kolonialis.

GANEFO pertama kali diadakan di Jakarta pada 10 November 1963, dengan partisipasi 2700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.
Rencana untuk mengadakan GANEFO berikutnya di Kairo pada tahun 1967 akhirnya batal.
GANEFO kedua akhirnya diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja pada 25 November 1966, namun hanya diikuti oleh 17 negara dari Asia.

Pada tahun yang sama, kekuasaan Presiden Sukarno mulai goyah akibat Gerakan 30 September yang berujung pada pembantaian besar-besaran anggota dan simpatisan PKI serta orang-orang yang pro-Sukarno yang dituduh sebagai simpatisan PKI.
GANEFO ketiga direncanakan untuk diadakan di Beijing, Tiongkok pada tahun 1970.
Namun, pemerintah Tiongkok menolak untuk menyelenggarakan acara ini dan menyerahkannya kepada Korea Utara.
Rencana untuk mengadakan GANEFO ketiga di Pyongyang pun tidak pernah terwujud, dan akhirnya GANEFO bubar.










