344 Sekolah di Kota Jambi Gelar Apel Pramuka Serentak, Ini Pesan Ketua DPRD

Sebanyak 344 sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA — baik negeri maupun swasta — menggelar apel serentak bertajuk “Pramuka Goes to School”, Senin pagi (21/7/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyambut tahun ajaran baru, sekaligus memperkuat peran gerakan pramuka sebagai benteng moral generasi muda.

Aksi Kolaboratif Pramuka dan Forkopimda

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menuturkan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk para pejabat tinggi Kota Jambi.

“Kegiatan yang kami canangkan ini melibatkan berbagai elemen, seperti Forkopimda. Ada Kajari, Kapolres, Kepala PN dan Agama, Dandim, Dandenpom, Kepala BNN, Kemenag. Serta tentunya disuport pemerintah provinsi melalui Ka Kwarda,” jelasnya.

Wali Kota, Wakil Wali Kota, Forkopimda, pimpinan OPD, serta pengurus Kwarcab hadir langsung dan bertindak sebagai pembina upacara di sejumlah sekolah. Mereka menyuarakan pesan moral bagi para pelajar untuk menjauhi narkoba, geng motor, dan judi online.

Pesan Moral untuk Generasi Muda

Dalam amanatnya sebagai pembina upacara di SMP Negeri 7 Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly yang juga merupakan Ketua DPRD Kota Jambi, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya persoalan yang menjerat remaja saat ini.

“Harapan kami, pramuka ini memberikan pesan kepada anak-anak yang baru saja masuk sekolah untuk sama-sama memerangi narkoba, judi online, dan geng motor, serta kenakalan-kenakalan remaja,” ujarnya di hadapan ratusan siswa dan guru.

Ia menekankan pentingnya peran gerakan pramuka sebagai garda terdepan dalam pembinaan karakter dan nilai-nilai kebangsaan di kalangan pelajar.

Pramuka Jadi Garda Moral Bangsa

Kemas Faried berharap, gerakan ini tidak berhenti sebagai acara seremonial semata, namun berlanjut menjadi rutinitas pendidikan karakter yang berkesinambungan di sekolah-sekolah.

“Harapan kami kegiatan ini menjadi rutinitas, bagaimana kita harus mengawal masa depan anak-anak didik kita agar berguna bagi nusa dan bangsa,” katanya.

Lebih dari sekadar apel, kegiatan ini disebut sebagai bagian dari komitmen kolektif untuk menciptakan pelajar yang disiplin, berjiwa nasionalis, dan siap menghadapi tantangan zaman.

“Apel ini bukan hanya simbolis, tetapi bagian dari komitmen kita membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berjiwa nasionalis,” tutupnya.